Friday, March 2, 2012

20 Alat Kedokteran Lawas Yang Menakutkan

Amputation Knife (digunakan pada tahun 1700-an)

Pisau yang digunakan untuk amputasi pada abad ke-18 yang berbentuk, oleh karena ahli bedah cenderung membuat potongan melingkar melalui kulit dan otot sebelum tulang dipotong dengan gergaji. Pada 1800-an, pisau lurus menjadi lebih populer karena mereka dapat lebih mudah meninggalkan lipatan kulit yang dapat digunakan untuk menutup potongan.
Quote:
Amputation Saw (digunakan pada tahun 1600-an)

Sementara beberapa ahli bedah memilih untuk memamerkan kekayaan mereka dengan gergaji yang penuh dihiasi seperti ini, di celah-celah bagian ukirannya rumit terbukti menjadi tempat berkembang biak bagi kuman.

Arrow Remover (digunakan pada tahun 1500-an)

Tidak banyak yang diketahui tentang alat ini, tetapi menurut hipotesis alat ini dimasukkan ke dalam luka di posisi kontrak, dengan poros pusat digunakan untuk menangkap mata anak panah. Pisau, yang tampaknya memiliki tepi-tepi yang tajam menghadap ke luar, kemudian diperluas dengan menggunakan gunting sehingga dapat menarik keluar mata anak panah.

Artificial Leech (digunakan pada tahun 1800-an)

Penyedotan darah dengan cara kerja seperti lintah ini adalah pengobatan populer untuk berbagai kondisi medis yang ditemukan pada tahun 1840 dan sering digunakan dalam operasi mata dan telinga. Pisau yang berputar akan memotong luka di kulit pasien, sedangkan silinder akan digunakan untuk menghasilkan vakum yang akan menyedot darah.
Bullet Extractor (digunakan pada tahun 1500-an)

Alat yang disebut Elongated bullet extractors ini dapat memanjang hingga mencapai bagian dalam tubuh pasien. Extractors seperti ini memiliki ujung sekrup yang dapat dimasukkan dalam luka dan dapat diperpanjang untuk menembus peluru sehingga bisa ditarik keluar.
Quote:
Cervical Dilator (digunakan pada tahun 1800-an)

Alat ini digunakan untuk melebarkan leher rahim perempuan selama persalinan, dengan jumlah pelebaran yang diukur pada skala yang terdapat digagangnya. Alat ini kurang disukai karena sering menyebabkan leher rahim sobek.

Circumcision Knife (digunakan pada tahun 1770-an)

Ritual sunat dilakukan di seluruh dunia untuk berbagai alasan, tetapi beberapa instrumen yang digunakan dalam proses tersebut sebagai sangat menakutkan karena menggunakan model pisau seperti yang terlihat pada gambar di Eropa sejak abad ke-18.

Ecraseur (digunakan pada tahun 1870-an)

Ecraseur ini digunakan untuk memutuskan wasir dan rahim atau tumor ovarium. Rantainya akan dilingkarkan di atas massa dan diperkuat dengan menggunakan ratchet, sehingga akan menghentikan sirkulasi darah ke daerah tersebut.

Hemorrhoid Forceps (digunakan pada tahun 1800-an)

Tang ini digunakan untuk mencabut wasir dimana antara bilahnya diterapkan tekanan untuk menghentikan suplai darah, sehingga dapat membuat wasir terangkat keluar.

Hernia Tool (digunakan pada tahun 1850-an)

Alat unik ini digunakan setelah pemulihan hernia. Alat ini akan dimasukkan ke dalam tubuh di dekat daerah yang terkena dampak dan ditinggalkan di sana selama satu minggu untuk menghasilkan jaringan parut yang akan membantu menutup hernia.

Hirtz Compass (digunakan pada tahun 1915)

Kompas Hirtz digunakan untuk menentukan keberadaan peluru berada dalam tubuh secara akurat sehingga peluru dapat diangkat dengan sangat presisi.

Hysterotome/Metrotome (digunakan pada tahun 1860-1890)

Hysterotome atau metrotome ini digunakan untuk mengamputasi leher rahim selama proses histerektomi.

Lithotome (digunakan pada tahun 1740-1830)

Lithotome digunakan untuk memotong kandung kemih yang bertujuan untuk menghilangkan batu. Porosnya berisi sebuah pisau yang tersembunyi yang dimasukkan ke dalam kandung kemih dan kemudian dilepaskan dengan menggunakan pegangan berpegas.

Mouth Gag (digunakan pada tahun 1880-1910)

Kayu ini adalah penyumbat mulut yang berbentuk sekrup yang akan dimasukkan ke dalam mulut pasien yang dibius untuk menjaga jalan napas agar selalu terbuka.

Scarificator (digunakan pada tahun 1910-1920)

Scarificators digunakan di dalam darah. Pisau pegas dalam perangkat ini akan memotong kulit, dan cangkir gelas khusus yang bulat bisa diaplikasikan di atas luka. Ketika telah menjadi hangat, akan membantu menarik darah keluar lebih cepat.

Skull Saw (digunakan pada tahun 1830-1860)

Pisau ini digunakan untuk memotong bagian tengkorak, memungkinkan untuk akses dengan instrumen lainnya.

Tobacco Smoke Enema (digunakan pada tahun 1750-1810)

Tobacco Enema digunakan untuk memasukkan asap rokok ke dalam dubur pasien untuk berbagai tujuan medis, terutama resusitasi korban. Sebuah tabung akan dimasukkan ke dalam anus yang terhubung ke fumigator dan bagian bawahnya yang memaksa asap ke arah rektum. Kehangatan asap itu dianggap dapat menstimulasi proses respirasi, tetapi keraguan tentang kredibilitas alat ini menyebabkan timbulnya ungkapan seperti "asap yang akan meledakan pantat seseorang."

Tonsil Guillotine (digunakan pada tahun 1860-an)
Quote:
Alat ini digunakan untuk menghilangkan amandel yang berkerja layaknya sebuah pisau guillotine, yang akan mengiris amandel yang terinfeksi. Guillotine "ganda" ini desain agar kedua amandel dapat dihapus pada saat yang sama.

Trephine (digunakan pada tahun 1800-an)
Quote:
rephine adalah alat kedokteran yang dilengkapi pisau silinder yang digunakan untuk melubangi tengkorak. Dan bagian Spike di tengahnya digunakan untuk memulai prosedur pemotongan.
Vaginal Speculum (digunakan pada tahun 1600-an)
Specula ini telah digunakan selama ribuan tahun yang memungkinkan dokter memiliki lebih baik visi dan akses ke area vagina (atau rongga tubuh lainnya). Ini adalah contoh alat kedokteran di Eropa abad ke-17, yang muncul menggunakan gerakan cranking untuk melakukan perluasan, lebih dari sekedar hiasan yang menakutkan.



                                                                 BACK

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.